Dian Tantri Cito Lestari
10080007065 (B)
Penting bagi kita, untuk memikirkan bagaimana generasi penerus dari hidup kita dapat hidup dengan baik, merasakan bagaimana mendapat ilmu pengetahuan.
Jangan meremehkan orang karena kehidupannya yang sama sekali jauh dari kemewahan. Karena tangan tuhan juga berperan dalam kehidupan kita. ketika tuhan mengatakan bahwa sesatu itu adalah rejeki kita maka itu akan menjadi milik kita. Seperti di dalam film ini apa yang dialami pemeran utama dalam film ini, ketika menjawab pertanyaan terakhir kuis ini, ia sama sekali tidak mengetahui jawaban sebenarnya dan menjawab dengan asal pertanyaan tersebut dan ternyata ia memenangkan kuis ini. Manusia menkotak-kotakkan kita berdasarkan gender atau bahkan berdasarkan kedudukan kita dalam kehidupan kita bermasyarakat, tetapi Allah sama sekali tidak mengkotak-kotakkan hambanya berdasarkan hal ini.
Pengetahuan yang didapat tidak hanya dari pendidikan formal tetapi juga dari kehidupan sehari-hari. Kita perlu memanfaatkan kepekaan diri kita untuk menangkap dan merekamnya dalam ingatan kita pengetahuan yang kita dapat. Yang paling penting film ini juga dapat mebuat kita lebih bersyukur karena tidak mengalami rasanya mencari uang untuk orang yang baru kita temui. Kurangnya perlindungan hak-hak anak membuat mereka yang tidak beruntung merasakan kerasnya hidup.
10080007065 (B)
Hidup itu keras
Menuntut perjuangan
Terkotak-kotak kan
Gender, bahkan
Kekuasaan
Telah mengkotak-kotak kan kita
Cara pandang yang buruk
Yang mengendap dalam pola pikir kita
Orang-orang Borjuis yang hanya memakmurkan mereka
Menjadi para hedonism yang hanya mencari kesenangan dalam hidup
Tak lagi melihat nasib saudaranya
Menuntut perjuangan
Terkotak-kotak kan
Gender, bahkan
Kekuasaan
Telah mengkotak-kotak kan kita
Cara pandang yang buruk
Yang mengendap dalam pola pikir kita
Orang-orang Borjuis yang hanya memakmurkan mereka
Menjadi para hedonism yang hanya mencari kesenangan dalam hidup
Tak lagi melihat nasib saudaranya
Penting bagi kita, untuk memikirkan bagaimana generasi penerus dari hidup kita dapat hidup dengan baik, merasakan bagaimana mendapat ilmu pengetahuan.
Jangan meremehkan orang karena kehidupannya yang sama sekali jauh dari kemewahan. Karena tangan tuhan juga berperan dalam kehidupan kita. ketika tuhan mengatakan bahwa sesatu itu adalah rejeki kita maka itu akan menjadi milik kita. Seperti di dalam film ini apa yang dialami pemeran utama dalam film ini, ketika menjawab pertanyaan terakhir kuis ini, ia sama sekali tidak mengetahui jawaban sebenarnya dan menjawab dengan asal pertanyaan tersebut dan ternyata ia memenangkan kuis ini. Manusia menkotak-kotakkan kita berdasarkan gender atau bahkan berdasarkan kedudukan kita dalam kehidupan kita bermasyarakat, tetapi Allah sama sekali tidak mengkotak-kotakkan hambanya berdasarkan hal ini.
Pengetahuan yang didapat tidak hanya dari pendidikan formal tetapi juga dari kehidupan sehari-hari. Kita perlu memanfaatkan kepekaan diri kita untuk menangkap dan merekamnya dalam ingatan kita pengetahuan yang kita dapat. Yang paling penting film ini juga dapat mebuat kita lebih bersyukur karena tidak mengalami rasanya mencari uang untuk orang yang baru kita temui. Kurangnya perlindungan hak-hak anak membuat mereka yang tidak beruntung merasakan kerasnya hidup.
0 komentar:
Post a Comment