Berita Terkini

Berita Teknologi

Hiburan

Wednesday, November 18, 2009

(UTS) Penulisan Artikel

Dosen  :  Ema Khotimah, Dra, SPd, MSi.

Nama  :  Reza Maulana N
NPM     :  10080007223




“2012” MENGGEMPARKAN SELURUH DUNIA 

Film bertema kiamat 2012 diluncurkan secara serentak di seluruh dunia pada Jumat 13 November 2009. Film besutan sutradara Hollywood, Roland Emmerich itu lantas jadi fenomenal. Penonton rela antri dan berdesak-desakan demi menonton film yang dilatarbelakangi akhir penanggalan Bangsa Maya pada 2012, yang dihubungkan dengan hari akhir dunia. Antrian panjang penonton juga berarti pundi-pundi uang. Dalam tiga hari penayangan, uang senilai US$ 65 juta, berhasil dikumpulkan. Itu hanya di Amerika Serikat. Sementara di seluruh di dunia, 2012 diperkirakan menghasilkan tak kurang dari US$ 225 juta. Dibandingkan dengan ongkos produksi yang sebesar US$ 200 juta, '2012' dipastikan untung besar. Kiamat tak hanya ditunjukan dalam '2012', kekhawatiran besar atas nasib umat manusia juga ditunjukan dalam film-film anyar 'The Road' dan 'The Book of Eli'.


Kekhawatiran atas kehancuran dunia akibat pemanasan global, perang Irak dan Afganistan, ancaman teroris, dan kehancuran ekonomi, akan terus diolah dalam film. Bukan kali ini saja Hollywood menangguk untung dari menjual film bertema kiamat dan kehancuran besar. Tak hanya memanfaatkan berbagai ramalan, yang bahkan di luar pemikiran Nostradamus, sang peramal besar, versi kiamat ala Hollywood menyesuaikan diri dengan trend ancaman yang paling dirasakan manusia di era tertentu. Seperti dikutip dari laman, CBSnews, tema kehancuran dunia mulai marak di awal Perang Dingin. Ketakutan dan trauma nuklir diterjemahkan Hollywood dalam film, sebut saja 'On the Beach', 'Fail-Safe', dan 'Dr. Strangelobe'. Ketika dunia mengkhawatirkan ledakan jumlah manusia dan masa depan yang suram, Hollywood lantas melempar film-film dengan tema itu, sebut saja 'Soylent Green', 'Silent Running', dan 'The Omega Man'.

Di tahun 1950-an, Hollywood juga menerjemahkan kiamat sebagai perang manusia dengan mahluk luar angkasa atau serangan benda-benda luar angkasa, misalnya dalam "When Worlds Collide" and "War of the Worlds." Kiamat juga diterjemahkan Hollywod dalam banyak cara, dari yang bisa diterima nalar hingga yang paling muskil. Film bertemakan wabah vampir , misalnya film Ethan Hawke 'Daybreaker' atau wabah zombie yang menggantikan manusia, seperti tergambar dalam film komedi horor, 'Zombieland' dan 'George Romero's Surbvival of The Death'. Kehancuran dunia ala Hollywood juga disebabkan perang mati-matian manusia dengan mesin seperti ditunjukan dalam 'Terminator Salvation' dan petualangan animasi '9". Bangsa kera juga diberi tempat Hollywood sebagai mahluk penyebab kehgancuran manusia dalam 'Planet of the Apes'. Film dokumenter Al Gore. 'An Inconvenient Truth' yang menggambarkan kerusakan lingkungan akibat pemanasan global, menginspirasi adegan banjir dahsyat dan munculnya bahtera Nuh. Gambaran tentang bumi yang rusak dan tertutup gunungan sampah juga muncul dalam film anak-anak 'Wall-E'. Jika, ramalan kehancuran dunia pada 2012 tak terbukti, setidaknya kiamat ala Hollywood akan terus bermetamorfosa.

Sutradara Roland Emmerich memang doyan menampilkan bencana dahsyat di film-film garapannya. Setelah '2012' dan 'The Day After Tomorrow', Roland berniat untuk menghancurkan bumi sekali lagi di sekuel 'Independence Day'. Seperti detikhot kutip dari Empire, Senin (16/11/2009), sama seperti film pertamanya yang rilis pada 1996, sekuel 'Independence Day' masih menampilkan aksi aktor Will Smith dan Bill Pullman berhadapan dengan mahluk luar angkasa. Sutradara asal Jerman itu mengaku akan menghadirkan kapal alien yang jauh lebih besar ketimbang film sebelumnya. Sayangnya, Roland enggan untuk membicarakan lebih lanjut soal proyek film sekuel itu. Namun ada kemungkinan sekuel 'Independence Day' itu akan dipecah menjadi dua film. Saat ini, Roland masih sibuk mempromosikan '2012'. Film bertema kiamat itu meraup sukses besar dengan pendapatan hingga US$ 225 juta di seluruh dunia. Film tersebut pun menduduki posisi puncak box office minggu ini. Dunia sepertinya sedang demam film 2012.

Bayangkan saja baru diputar tiga hari, film yang dibintangi oleh John Cusack itu sudah meraup pendapatan sebesar US$ 225 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun lebih. Seperti yang dikutip detikhot dari Reuters, Senin (16/11/2009), 2012 di Amerika Serikat dan Kanada saja uang yang diperoleh dari penjualan tiket sebanyak US$ 65 juta atau setara dengan Rp 607 miliar lebih. Tak hanya itu di 105 negara film yang disutradarai oleh Roland Emerich tersebut mampu mencetak pendapatan sebesar US$ 160 juta atau senilai hampir Rp 1,5 triliun. Columbia Pictures, distributor film 2012, menyebut kalau film yang bercerita mengenai akhir zaman itu menjadi yang terlaris sepanjang sejarah. Rata-rata film laris sepanjang sejarah biasanya film yang diadaptasi dari buku-buku laku. Seperti film 'Harry Potter' atau 'The Da Vinci Code'. Atau film-film bersekuel, macam 'Batman Begins' dan 'The Dark Knight'. Untuk di Jakarta, sejumlah bioskop jaringan 21 juga dipenuhi antrean penonton yang penasaran dengan film '2012'. Untuk anda yang belum menyaksikan film '2012', tak ada salahnya untuk ikut mengantre di bioskop kesayangan anda, dengan tertib tentunya.

Pro kontra kiamat 2012 sepertinya masih terus berlanjut, hal ini dikarenakan adanya beberapa tuduhan dari sejumlah website yang menuduh NASA atau Badan Antariksa Amerika yang mencoba menutupi kebenaran akan hari hancurnya bumi tersebut. NASA mengecem bahwa berita kiamat yang ramai dibicarakan di Internet tersebut hanyalah sebagai ‘bualan‘.

“Belum ada fakta yang menyatakan hal tersebut. Jikalau pun akan terjadi, maka astronom pasti sudah bisa memperkirakannya sejak satu dekade terakhir, dan pasti sudah terlihat sekarang. Bahkan ilmuwan yang ahli di seluruh dunia juga tahu, bahwa tidak ada kiamat 2012.“ tukas NASA. NASA bersikeras bahwa calendar Maya tidak akan berakhir di tahun 2012, untuk itu, tidak ada yang namanya garis katulistiswa yang berdiri sejajar dalam waktu mendatang. Bahkan, suku Maya di Guatemala dan Mexico, juga lalu menepis dugaan hari hancurnya bumi tersebut, tambah NASA. NASA juga menjelaskan, sikap suku Maya yang melihat perkembangan kiamat 2012 hanya menjadi campuran kebingungan dan kekesalan kepada apa yang dianggap sebagai distorsi Barat yang mengganggu tradisi dan keyakinan mereka.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) diminta tidak reaksioner dalam menyikapi film layar lebar berjudul "2012" yang sedang diputar di sejumlah gedung bioskop di Surabaya. "MUI jangan terlalu reaksioner menanggapi film itu. Pelan-pelan saja, biar diendapkan dulu," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, di Surabaya). Menurut dia, kalau film itu dilarang diputar, malah dikhawatirkan akan membuat masyarakat penasaran sehingga tujuan MUI malah tidak berhasil. "Saya yakin, kalau dilarang masyarakat akan penasaran dan semakin banyak yang menontonnya," kata pria yang dibesarkan di lingkungan pondok pesantren di Jombang itu. Ia memprediksi, kontroversi terhadap pemutaran film yang menggambarkan peristiwa kiamat pada 2012 hanya sesaat karena saat ini memang sedang jadi pembicaraan. "Saya kira kontroversi itu hanya sebentar saja, karena cuma tontonan. Nanti pasti terjadi satu pendapat bersama," kata Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu. Sebelum film itu beredar, lanjut dia, telah banyak buku yang membahas tentang kiamat. "Sekarang kita harus melihat secara jernih pesan dalam film itu," katanya setelah membuka Forum Dialog Publik yang digelar Depkominfo itu. Film berjudul 2012 itu bercerita soal ramalan suku Maya bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012. "Saya berpendapat, itu hanya film dan sekadar tontonan bagi masyarakat. Jadi tidak layak dianggap sebagai perbuatan yang menyesatkan," kata Saifullah. Selebihnya, tambah dia, berpulang pada kadar keimanan dan keyakinan masing-masing orang dalam memahami film itu. Sebelumnya MUI melarang pemutaran film 2012 di sejumlah daerah karena dianggap menyesatkan pandangan orang-orang beragama.

Tanggapan demi tamggapan muncul baru-baru ini pada masyarakat. Ada yang mnenaggapinya dengan biasa, heboh, dan ada juga yang tetap tenang dan waspada. Dan bagi saya sendiri film ini sangat berarti dan memiliki banyak arti dalam setiap adegan yang dipertunjukan. Kita tahu bahwa kiamat adalah Kehendak-Nya, tidak akan pernah ada yang tahu kapan kiamat itu datang, Hanya Dia-lah Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Namun disini saya dapat menilai seberapa rapuhnya umat manusia di Dunia, hanya dengan sebuah film mereka semua dapat terhipnotis ke dalam dua dimensi yang berbeda. Hampir sekitar 60% manusia di bumi ini “goyah” akibat isu-isu kiamat. Bila kita percaya Pada Yang Kuasa, mungkin dengan adanya film ini kita akan selalu senantiasa mendekatkan diri kita pada-Nya, bukan malah panik lalu memperbuas setiap penggalan cerita dalam film ini. Saya yakin ada sesuatu di dalam film “2012”. Namun sampai saat ini saya belum tahu pasti apa yang diinginkan oleh sang penulis maupun pembuat film tersebut. Saya hanya ingin menyampaikan kepada seluruh umat manusia di bumi ini agar senantiasa selalu mendekatkan diri pada-Nya dan mulailah memperkuat akidah dalam beribadah, bumi ini memang sudah sangat tua, akan banyak bencana alam yang tidak terduga. Selalu berdoa dan selalu berusaha, yakin Dia akan selalu berikan jalan yang terbaik untuk kita. GBU




Planet X Bukan Planet Nibiru

 

Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X kan tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui?
Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng. Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper.
Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.
by Pramesti (alumni astronomi ITB)

3 komentar:

Tolong tinggalkan komentar Ibu, agar saya bisa menjamin bahwa tugas saya sudah dapat dibaca oleh ibu. Terima kasih.

2012 bukanlah hari kiamat yg dijangka oleh saintis2 yahudi... kerana klw dikira dari masa sekarang Nabi Isa belum turun ke Bumi lagi untuk menamatkan pemerintahan Dajal.... ketika Nabi ISA turun, zaman manusia sudah berubah ke zaman peperangan menggunakan senjata seperti pedang dana lain2... kerana tiada lagi teknologi2 moden yg wujud di muka bumi ini... jadi 2012 mungkin hanya permulaan untuk menuju ke hari kiamat tetapi bukan hari kiamat yg sebenar-benarnya... hari kiamat berlaku ketika tiada orang yg mengenali agama yg bernama ISLAM.... ini kerana Tuhan sudah tetapkan bahawa orang ISLAM tidak akan merasakan kehancuran ketika hari kiamat.... bukan hari pada 2012..... visit my blog http://azizislah.blogspot.com

iyapp .. bnr bngt .
mmm, tp kita juga cm manusia biasa yang g bisa ngira-ngira kapan hari kiamat . allahualam, cm Dia Yang Kuasa dan Maha Mengetahui . makasih komentarnya bro, tp jangan lupa, "awas salah-salah komen" . GBU

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More